Kamis, 14 November 2013

Lanjutan disesuaikan ya ;)



Usaha Comring Rumahan
Pada tahun 2003 Bu Aming beserta keluarga mendiriksan sebuah unit usaha di bidang makanan ringan yaitu comring. Usaha kecil ini hanya dilakukan oleh kelurga saja dengan beranggotakan 4 pegawai.Pada awalnya modal yang dibutuhkan relatif sedikit karena bahan baku singkok dimiliki bu aming sendiri. Lokasi unit usaha ini Jln. Saguling kolot Rt/Rw 02/07.
Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat comring dalam 1 kali produksi :
-          Singkong di parut 30 kg
-          Bawang daun ½ kg
-          Kemiri 1 ons
-          Bawang merah + bawang putih
-          Sereh 2 batang
-          Tempe 12 buah
-          Minyak
Alat – alat yang digunakan :
-          Baskom 3 buah
-          Pisau
-          Papan
-          Alat – alat masak lainnya
Cara – cara pembuatan comring :
Pertama parut singkong sampai halus, kemudian letakan singkong yang sudah di parut pada wadah yang besar (baskom), iris – iris tempe dan campurkan pada adonan singkong, iris – iris daun bawang kemudian masukan ke dalam adonan singkong dan tempe tadi, setelah itu masukkan bumbu- bumbu yang telah di haluskan seperti bawang merah,bawang putih,kemiri,sereh dll ke dalam adonan, aduk semua campuran tadi hingga menyatu, setelah semua bahan menyatu kemudian bentuk adonan menjadi bulat kemudian di pipihkan menggunakan papan.
Siapkan wajan, kemudian panaskan minyak dengan api sedang, setelah minyak panas goreng adonan yang telah di cetak, goreng hingga kering dan berwarna kecoklatan,angat lalu sisihkan, setelah disisihkan comring di kemas dan siap di pasarkan.

Produksi tidak dilakukan setiap hari karena proses produksi bergantung dari pesanan konsumen dan sekali – kali hasil produksi ini dititipkan ke warung – warung atau ke pasar.
Menganalisis Potensi – Potensi yang ada di Unit bisnis Comring Rumahan :
·         Dapat  memasarkan produk ke luar ciamis.
·         Dapat menyerap tenaga kerja untuk masyarakat sekitar unit bisnis.
·         Menjadi Usaha bisnis yang dapat bersaing dengan Usaha bisnis yang serupa.

/Menganalisis Masalah/problem dari setiap Aspek bisnis :
Ø  Permodalan
Modal usaha ini awalnya dari modal pribadi si pemilik usaha bisnis, tidak ada pinjaman ke bank.
Ø  Pengadaan Bahan Baku
Comring ini terbuat dari singkong, tempe dan bumbu – bumbu lainnya, bahn baku utama singkong biasanya ada suplier dari warga setempat yang menyuplai kepada mereka, dan mereka juga menanam singkong di kebun sendiri.
Ø  Tenaga Kerja
Tenaga kerja dalam usaha comring ini hanya mengandalkan keluarga saja, tidak menyerap tenaga kerja dari warga sekitar usaha ini.
Ø  Pembukuan
Tidak ada pembukuan di usaha ini, di karenakan kata mereka pembukuan tidak terlalu penting untuk usaha kecil rumahan.
Ø  Pemasaran
Pemasaran hanya di lakukan ke warga – warga sekitar usaha ini, dan hanya melalui pesanan – pesanan konsumen saja, dan produk ini juga belum memiliki nama ( label).
Ø  Proses produksi
Kembali  kepada tenaga kerja yang kurang, sehingga dapat memperlambat proses produksi jika pesanan banyak dan tempat produksi yang kurang memadai karena masih menggunakan bagian dari rumah mereka.

Lalu dapat di simpulkan bahwa perancanaan bisnisnya adalah :
v  Dapat memasarkan produk ke luar dari lingkungan usaha comring ini dan dapat memasarkan ke luar daerah ciamis.
v  Dapat mengembangkan usaha yang lebih besar lagi jika sudah mempunyai modal yang mumpuni.
v  Jika sudah dikembangkan usaha ini dapat mnenyerap tenaga kerja yang lebih.
v  Setelah berkembang usaha ini dapat membuat suatu laporan keuangan dimana laporan keuangan sangat perlu bagi sebuah unit usaha.
v  Karena produk ini belum memiliki label (nama) maka di buatlah label (nama) dari produk ini.
v  Setelah itu memperluas tempat produksi.

Kewirausahaan Comring



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Dewasa ini kebutuhan akan makanan yang bervariasi dan juga bernilai gizi tinggi telah mengalami peningkatan. Potensi salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah umbi-umbian seperti singkong. Selama ini, di daerah - daerah pedesaan, para petani hanya menjual singkong secara langsung tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Sehingga harga jualnya sangat rendah dan tidak bisa memberikan pendapatan lebih bagi para petani. Dengan mengetahui pemanfaatan dan produk-produk apa saja yang dapat dihasilkan dari singkong tentu akan mendorong dan memotivasi petani untuk memanfaatkan hasil pertaniannya agar memperoleh penghasilan yang lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan juga bernilai gizi tinggi. Banyaknya produk olahan dari singkong menjadi alasan utama mengapa singkong perlu dikembangkan dalam pengolahannya. Dipilihnya singkong juga sangat tepat mengingat manfaat dan kegunaan singkong cukup luas, terutama untuk industri makanan. Banyaknya manfaat dan kegunaan dari singkong memungkinkan singkong lebih ditumbuhkembangkan di daerah - daerah sentra produksi singkong. Berbagai jenis produk olahan langsung terdiri dari produk olahan kering (misalnya keripik singkong,kerupuk singkong dan comring) dan produk olahan semi basah (contohnya tape,  getuk dan makanan tradisional lainnya). Untuk produk awetan olahan singkong dapat dijadikan produk tapioka dan turunannya, gaplek dengan produk turunannya (antara lain tiwul, nasi rasi (beras singkong), serta tepung singkong sebagai bahan baku untuk tiwul instan dan juga berbagai aneka kue.
Dari berbagai jenis makanan tersebut comring merupakan produk yang cocok untuk kalangan petani, selain proses pembuatannya yang cukup mudah, comring merupakan makanan ringan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Ciamis. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya usaha kecil menengah yang memproduksi comring.
Apabila ditinjau dari aspek ekonomis usaha pembuatan comring mempunyai prospek yang menggembirakan. Karena dengan harga yang sangat terjangkau konsumen bisa menikmati comring yang renyah, gurih, dan nikmat. Seiring dengan popularitas dan memasyarakatnya comring sebagai makanan ringan yang lezat dan bernilai gizi tinggi, maka permintaan konsumen dan pasar terhadap comring di berbagai daerah ciamis terus meningkat.


1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Potensi apa saja yang ada di unit usaha comring ?
2.      Apa masalah dari permodalan usaha comring?
3.      Apa masalah dari pengadaan bahan baku?
4.      Apa masalah dari tenga kerja ?
5.      Apa masalah dari pembukuan usaha comring tersebut?
6.      Apa masalah dari proses produksi di usaha comring tersebut?
7.      Bagaimana perancanaan bisnis selanjutnya?

1.3 TUJUAN MASALAH
·         Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita agar nantinya kita dapat membuka lapangan-lapangan pekerjaan baru dan dapat mengurangi jumlah pengangguran.
·         Menambah wawasan serta pengetahuan tentang ukm dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.