Usaha Comring Rumahan
Pada tahun 2003 Bu Aming beserta keluarga mendiriksan sebuah unit
usaha di bidang makanan ringan yaitu comring. Usaha kecil ini hanya dilakukan
oleh kelurga saja dengan beranggotakan 4 pegawai.Pada awalnya modal yang
dibutuhkan relatif sedikit karena bahan baku singkok dimiliki bu aming sendiri.
Lokasi unit usaha ini Jln. Saguling kolot Rt/Rw 02/07.
Adapun
bahan-bahan yang digunakan untuk membuat comring dalam 1 kali produksi :
-
Singkong
di parut 30 kg
-
Bawang
daun ½ kg
-
Kemiri
1 ons
-
Bawang
merah + bawang putih
-
Sereh
2 batang
-
Tempe
12 buah
-
Minyak
Alat
– alat yang digunakan :
-
Baskom
3 buah
-
Pisau
-
Papan
-
Alat
– alat masak lainnya
Cara
– cara pembuatan comring :
Pertama parut singkong sampai halus, kemudian letakan singkong yang
sudah di parut pada wadah yang besar (baskom), iris – iris tempe dan campurkan
pada adonan singkong, iris – iris daun bawang kemudian masukan ke dalam adonan
singkong dan tempe tadi, setelah itu masukkan bumbu- bumbu yang telah di
haluskan seperti bawang merah,bawang putih,kemiri,sereh dll ke dalam adonan,
aduk semua campuran tadi hingga menyatu, setelah semua bahan menyatu kemudian
bentuk adonan menjadi bulat kemudian di pipihkan menggunakan papan.
Siapkan wajan, kemudian panaskan minyak dengan api sedang, setelah
minyak panas goreng adonan yang telah di cetak, goreng hingga kering dan
berwarna kecoklatan,angat lalu sisihkan, setelah disisihkan comring di kemas
dan siap di pasarkan.
Produksi tidak dilakukan setiap hari karena proses produksi
bergantung dari pesanan konsumen dan sekali – kali hasil produksi ini
dititipkan ke warung – warung atau ke pasar.
Menganalisis
Potensi – Potensi yang ada di Unit bisnis Comring Rumahan :
·
Dapat memasarkan produk ke luar ciamis.
·
Dapat
menyerap tenaga kerja untuk masyarakat sekitar unit bisnis.
·
Menjadi
Usaha bisnis yang dapat bersaing dengan Usaha bisnis yang serupa.
/Menganalisis Masalah/problem dari setiap Aspek bisnis :
Ø Permodalan
Modal usaha ini
awalnya dari modal pribadi si pemilik usaha bisnis, tidak ada pinjaman ke bank.
Ø Pengadaan Bahan Baku
Comring ini
terbuat dari singkong, tempe dan bumbu – bumbu lainnya, bahn baku utama
singkong biasanya ada suplier dari warga setempat yang menyuplai kepada mereka,
dan mereka juga menanam singkong di kebun sendiri.
Ø Tenaga Kerja
Tenaga kerja
dalam usaha comring ini hanya mengandalkan keluarga saja, tidak menyerap tenaga
kerja dari warga sekitar usaha ini.
Ø Pembukuan
Tidak ada
pembukuan di usaha ini, di karenakan kata mereka pembukuan tidak terlalu
penting untuk usaha kecil rumahan.
Ø Pemasaran
Pemasaran hanya
di lakukan ke warga – warga sekitar usaha ini, dan hanya melalui pesanan –
pesanan konsumen saja, dan produk ini juga belum memiliki nama ( label).
Ø Proses produksi
Kembali kepada tenaga kerja yang kurang, sehingga
dapat memperlambat proses produksi jika pesanan banyak dan tempat produksi yang
kurang memadai karena masih menggunakan bagian dari rumah mereka.
Lalu dapat di
simpulkan bahwa perancanaan bisnisnya adalah :
v Dapat memasarkan produk ke luar dari lingkungan usaha comring ini
dan dapat memasarkan ke luar daerah ciamis.
v Dapat mengembangkan usaha yang lebih besar lagi jika sudah
mempunyai modal yang mumpuni.
v Jika sudah dikembangkan usaha ini dapat mnenyerap tenaga kerja yang
lebih.
v Setelah berkembang usaha ini dapat membuat suatu laporan keuangan
dimana laporan keuangan sangat perlu bagi sebuah unit usaha.
v Karena produk ini belum memiliki label (nama) maka di buatlah label
(nama) dari produk ini.
v Setelah itu memperluas tempat produksi.